Senin, 06 Maret 2017

Kekurangan dan Kelebihan Nike, Inc

Kelebihan :

Nike Merupakan Perusahaan paling Kreatif
Siapa tidak kenal dengan logo bergambar ‘centang’ ataupun slogan ‘just do it’ yang melekat di hampir semua produk apparel maupun peralatan olahraga. Kepopuleran Nike dan keuntungan yang mengalir bagai mesin uang tentu tidak lepas dari kekuatan merk dagangnya.
Dalam dunia bisnis, merek dagang bisa dinyatakan sebagai salah satu bentuk monopoli bisnis. Tentunya hal ini pun harus didukung promosi dan iklan atas produk tersebut untuk pengenalan kepada konsumen. Tanpa disadari keberadaan merek dagang tersebut menjadi sangat penting dalam dunia bisnis tidak hanya bagi konsumen tetapi juga produsen.
Salah satu perusahaan yang berhasil melaksanakan iklan adalah Nike, karena Nke masuk pada merk sepuluh terbesar dunia. Nike menganggap iklan bukan menjual produk, tetapi menjual merek. Nike dalam merancang pesan dengan menggabungkan nama merk dan citra ke dalam struktur budaya olah raga dan menggunakan kekuatan emosionalnya
Berdiri dengan nama Blue Ribbon Sport, merek Nike yang dibidani Phil Knight dan Bowerman ini, memulai bisnisnya hanya dengan modal US$ 1.000. Namun dengan ketekunan, kecakapan melihat peluang dan kegesitan sebagai pionir, Nike Inc yang mempunyai 500 pabrik dan 45 kantor di seluruh dunia, kini mampu meraup keuntungan US$ 16,325.90 juta hanya dalam setahun (Mei 2006-Mei 2007) atau laba bersih US$ 569,7 juta pada kuartal I 2007–2008. Hasil tersebut 51% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 377,2 juta.
Sebagai merek terbaik kategori olahraga versi Forbes 2007, Nike terus menunjukkan konsistensi kualitas dan peningkatan keunggulan komparatif dalam mempertahankan brand mengalahkan pesaing kuat lainnya seperti Adidas, Umbro dan Reebok. Misalkan dengan melakukan kerjasama dengan Michael Jordan, Christiano Ronaldo dan atlit paling populer versi Forbes 2007, Tiger Woods. Juga mensponsori klub Brasil dalam Piala Dunia 1998 dan pertandingan olahraga bergengsi seperti Olimpiade Beijing 2008 mendatang.
Merek dagang juga merupakan salah satu cara pertama bagi pengusaha menembus rantai perdagangan. Tidak hanya itu, slogan dan logo yang simpel dan mudah diingat tentu membantu terjalinnya hubungan psikologis konsumen dengan merek dagang suatu produk. Ketika ikatan dan kepercayaan itu terjadi, itu merupakan keuntungan terbesar bagi produsen karena dengan sendirinya produknya akan laku dipasaran dengan lebih mudah.
Produk berkualitas dan berkelas menciptakan daya beli masyarakat yang tinggi. Nike yang berpredikat sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia diyakini berhasil menghipnotis masyarakat Indonesia dan dunia. Nilai merek Nike vesi Forbes tahun 2007, mencapai US$ 5,5 miliar.
Kini produk-produk Nike tidak hanya sepatu, namun juga merambah ke produk lain seperti seperti jaket, topi, jam tangan, serta produk olahraga lainnya. Baru-baru ini Nike juga memperkenalkan pengembangan iPod yang bisa dikombinasikan pada sepatu lari. Dalam sepatu dipasang chip yang mampu mengirimkan data ke iPod, yang salah satu fungsinya adalah untuk menghitung jumlah langkah.
Produk kreatif dan inovatif memerlukan strategi pengembangan dan manajeman yang baik. Hal ini pula yang dilakukan pihak Nike agar selalu eksis dalam kancah dunia bisnis agar terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas fenomenal seperti rencana Nike di tahun 2011 untuk menjadi perusahaan bebas karbon.
Di balik kesuksesan, intrik dan konflik selalu membayang, demikian juga dengan Nike inc seperti yang terjadi di China, Vietnam, Indonesia dan Meksiko. Nike dikritik karena berusaha menutupi kondisi kerja yang buruk serta eksploitasi buruh. Nike juga adalah perusahaan besar yang tidak memiliki pabrik. Karena mereka lebih senang untuk outsourcing kebutuhan-kebutuhan mereka terutama kepada sektor informal, ataupun perusahaan lainnya, sehingga mengefisienkan dan meminimalisir ongkos produksi.
Disinilah pembuktian kekuatan merek dagang. Banyaknya masalah ataupun konflik yang terpublikasi, tidak akan membuat kosumen beralih ke merek lain. Hal ini karena ikatan psikologis antara Nike dengan konsumen fanatiknya telah terjadi, selebihnya, biarlah konsumen yang menilai.

KEKURANGAN
    Dengan adanya E-commerce melalui intrenet maka akan memungkinkan timbulnya tindak kriminal seperti penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
      Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru.
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
    Kurang Lengkapnya pemilihan bahasa pada website Nike.com, hal ini menjadi kekurangan karena ada bebrapa bahasa yang tidak didukung dalam website tersebut contohnya bahasa Indonesia.
      Dengan adanya e-commerce maka akan muncul persaingan tidak sehat,
di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar